Kelebihandari penggunaan PR yaitu: • Merupakan cara yang efektif dalam penggunaan dana untuk meraih pasar. • Menghasilkan keuntungan dari dukungan independent dan tujuan pihak ketiga yang tidak berkaitan dengan produk. • Dapat meciptakan kredibilitas. • Mendukung program iklan dengan membuat pesan yang lebih kredibel. Kembaliberbicara mengenai kelebihan dan kekurangan, menurut pengalaman saya ada beberapa. Kelebihan. 1.Pendapatan langsung. Direct Marketing memberikan kita kemungkinan pendapatan atau penjualan langsung. Karena konsumen langsung membuat keputusan terkait penawaran kita dan transaksi bisa terjadi secara lebih cepat. Softsell dapat berupa advertising, public relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan afeksi. Sedangkan, yaitu Anda harus menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, kemudian mencari solusinya. Analysis of communication process, Fast Money. Analisis tentang online PR merupakan salah satu tugas yang paling berat selama semesterII ini-selain statistik tentunya-karena selain merupakan topik yang masih baru sehingga sulit didapat referensinya, ada hambatan2 lain juga secara intern karena ini tgas kelompok dgn macam2 karakteristik individu yang berbeda =. Tapi untungnya semuanya bisa berhasil diselesaikan dengan cukup baikhere it is to share.. smoga kalian yg pake bahan ini cukup terbantu dengan hasil analisis ini. Kelebihan dan Kekurangan Online Public RelationsInternet dalam proses online PR memberikan beberapa keuntungan besar sebagai salah satu medium kerja PR. Berikut beberapa kelebihan penerapan sistem online PR a. a, Internet memiliki kemampuan riil untuk memberikan akses langsung dan cepat kepada audiennya, hal ini juga merupakan kelebihannya dibandingkan media massa b. Memublikasikan isi komunikasi massa lewat e-mail, forum online, dan media interaktif lainnya dengan lebih cepat dan c. Internet memungkinkan PR untuk menciptakan isi komunikasi massa sendiri dan mendapatkan audien lebih banyak dengan pengeluaran biaya yang lebih murah ketimbang penggunaan media massa d. Akses internet dapat terus dinikmati 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan dapat menjangkau sebanyak mungkin sasaran publik e. Online pR dapat melakukan monitoring terhadapisu-isu yang beredar di masyarakat mengenai perusahaan atau organisasi. Sehingga perusahaan dapat memberikan tanggapan mengenai isu-isu tersebut secara cepat dan f. Melalui komunikasi yang lebih interatif, organisasi akan lebih mudah mendapatkan feedback dari publiknya. Sehingga dapat mengetahui pandangan dan harapan masyarakat terhadap perusahaan agar perusahaan dapat melakukan tindakan yang samping kelebihan-kelebihan di atas, terdapat beberapa kekurangan dari sistem online yang dilakukan seorang Praktisi PR, antara laina. Isu-isu dapat berkembang dengan lebih cepat dan meluas di kalangan publik organisasi karena interaksi yang tinggi di dunia maya memungkinkan timbulnya opini publik yang Kurangnya ketertarikan masyarakat kepada hal-hal positif yang disampaikan perusahaan karena masyarakat lebih fokus pada berita-berita buruk dan promosi produk saja. Sedangkan yang tertarik pada berita baik dari sebuah perusahaan hanyalah beberapa saja, seperti investor dan penanam Kurang bisa diakses oleh semua pihak atau semua kalangan. Alasannya adalah tidak semua masyarakat bisa mengakses internet, hanyalah orang-orang yang memiliki peralatan untuk mengakses internet seperti modem atau handphone.d. Online PR efeknya adalah akan ada banyak mengalami feedback dari masyarakat sehingga peluang untuk terjadi multi tafsir yang sangat besar. Penafsiran yang salah ini dapat berakibat menjadi isu negatif jika tidak segera diatasi. Photo created by senivpetro – Peran public relation dalam sebuah perusahaan sangat penting bagi pertumbuhan dan kemajuan sebuah perusahaan atau organisasi di era teknologi saat ini. Pada dasarnya sebuah perusahaan sangat membutuhkan penilaian feedback dari para customer maupun publik. Bagaimana publik memberikan respon positif perusahaan, memunculkan kepercayaan hingga memilih produk perusahaan. Dengan adanya reputasi yang baik dari publik, sebuah perusahaan akan selangkah lebih mudah dalam mencapai goals mereka. Contoh sederhananya, jika Anda mendatangi supermarket untuk membeli sebuah produk mie instan, maka biasanya Anda akan cenderung mengambil produk mie instan yang berasal dari perusahaan yang Anda percayai. Secara tidak langsung, perusahaan produk mie instan tersebut telah berhasil melakukan upaya PR dengan menumbuhkan kepercayaan pada Anda dan customer lain untuk memilih dan mengonsumsi produk mereka. Dari contoh sederhana diatas, citra positif perusahaan bisa didapatkan dengan upaya-upaya public relation. Lalu sebenarnya, apakah definisi dari Public Relation itu? Apa itu Public Relation? Public Relation PR atau biasa disebut Hubungan Masyarakat Humas adalah proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat dalam menciptakan opini publik, menanamkan pengertian, memberikan persepsi, menumbuhkan motivasi dan menciptakan partisipasi publik. Dilansir dari laman public relations adalah proses strategi komunikasi yang membangun hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya. Sementara menurut Rex F. Harlow dalam bukunya “Effective Public Relations”, public relation adalah fungsi manajemen tertentu membangun dan menjaga lini komunkasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja sama antara organisasi dan publiknya. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa public relation adalah upaya perencanaan yang berkelanjutan dengan tujuan membangun reputasi dan citra positif organisasi atau perusahaan. Sejarah Perkembangan Public Relation Public Relation merupakan ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman dahulu. Dalam sejarahnya, praktik Public Relations pertama kali dilakukan oleh seorang pelopor humas, Ivy Ledbetter Lee. Ia berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukses pada tahun 1906. Berkat aksinya, kini beliau dikenal sebagai The Father of Public Relations, yang merupakan praktisi awal dan pencetus dalam pendekatan melalui PR. Seiring perkembangannya, praktik humas menyebar ke berbagai belahan negara di dunia. Contohnya Korea Selatan yang menggunakan jasa konsultan PR untuk memasarakan produk-produk mereka ke pasar dunia melalui ajang Olimpiade Korea Selatan. Di Indonesia sendiri, praktik Public Relation sudah dimulai sejak tahun 1950-an, menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Human Relation & Public Relation. Pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda. Berawal dari pemikiran tersebut, maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat Humas. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, Public Relations mengalami perkembangan yang sangat cepat. Kini, praktik PR telah banyak diterapkan di berbagai sektor di Indonesia dan dunia sebagai peran strategis dalam membangun citra sebuah perusahaan atau organisasi. Mengapa Peran Public Relation Penting? Public Relation bisa diibaratkan sebagai jantung perusahaan. Tanpanya, perusahaan akan sulit menjalin komunikasi dengan banyak pihak. Fakta tersebut dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan oleh American Advertising Federation AFF pada eksekutif bisnis. Survei tersebut menunjukkan bahwa Public Relation menjadi salah satu departemen terpenting bagi keberhasilan perusahaan mereka. Berikut ini merupakan alasan mengapa peran public relations penting. Membangun Citra dan Identitas Positif Fungsi seorang PR adalah membangun citra dan identitas positif perusahaan. Untuk mendapatkan citra dan identitas positif perusahaan, mereka harus mampu menerapkan strategi khusus untuk mempengaruhi berbagai persepsi baik masyarakat umum, media massa, dan pemerintah. Strategi program yang dirancang harus mengenalkan dan menawarkan keunggulan brand atau perusahaan. Strategi yang dilakukan dapat berupa publikasi, advertising, demonstrasi, propaganda, pameran, sales promotion, hingga open house. Mempromosikan Brand Value Kepercayaan publik terhadap suatu brand merupakan poin penting penentu apakah sebuah perusahaan/organisasi akan berhasil atau tidak. Kurangnya kepercayaan juga dapat menyebabkan hilangnya penjualan. Oleh karenanya, PR sangat berperan dalam membantu perusahaan untuk mengkomunikasikan sekaligus mempromosikan nilai suatu brand pada publik. Brand value dapat dibangun dengan strategi internal maupun eksternal. Strategi internal dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengemasan produk. Sedangkan strategi eksternal dapat berupa memberikan program khusus atau reward untuk pelanggan. Dengan menyampaikan brand value, publik lebih percaya pada kredibiltas suatu brand. Membangun Kredibilitas Tidak bisa dipungkiri bahwa merk adalah salah satu alasan mengapa konsumen membeli suatu produk. Merek yang sering muncul di media online sepert iklan, akan cenderung lebih dikenal, dipercaya dan diminati oleh masyarakat. Disinilah peran PR dalam menggaungkan brand perusahaan pada publik. PR harus banyak menjalin kerjasama dengan pihak media maupun influencer untuk mengiklankan produk mereka pada publik. Dengan tujuan agar publik mengetahui keberadaan produk mereka dan membangun kredibilitas brand. Menghasilkan Prospek, Penjualan, dan Keuntungan Peran PR tidak hanya sebatas membangun citra baik pada brand, namun juga membantu tim marketing dalam meningkatkan pangsa pasar. Mengingat persaingan bisnis yang semakin kompetitif, seorang PR dituntut untuk merancang strategi komunikasi yang diharapkan mampu menjaring konsumen dan pelanggan baru. Dalam hal ini, PR harus mampu menyampaikan informasi dan kesan yang meyakinkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan minat konsumen. Dengan begitu, perusahaan akan terbantu dengan tugas PR dalam meningkatkan prospek, penjualan dan keuntungan. Memperkuat Hubungan Masyarakat Sesuai dengan namanya, public relation harus secara intens membangun hubungan dengan publik. Adapun arti publik dalam public relations adalah khalayak sasaran PR yang terdiri sekumpulan orang yang berada didalam internal maupun diluar external perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Dalam prakteknya, PR dapat menggunakan alat bantu komunikasi seperti email marketing untuk membangun komunikasi dan hubungan baik dengan pelanggan secara bersamaan. Selain itu, juga harus membangun hubungan baik dengan pihak internal seperti karyawan, investor hingga influencer mengingat mereka juga andil dalam memajukan perusahaan. Tugas Public Relations Berikut ini merupakan beberapa tugas yang diemban public relation diantaranya Melakukan riset perilaku publik Bersinggungan dengan publik, adalah keseharian seorang public relation officer. Agar produk atau perusahaan bisa dikenal oleh publik, PR menggunakan riset dan komunikasi yang sehat sebagai alat utamanya. PR menjalankan fungsinya sebagai researcher dengan melakukan riset untuk mendapatkan data demografi dan perilaku publik. Nantinya data-data dari hasil riset tersebut dapat menjadi acuan untuk merancang strategi PR perusahaan guna meyakinkan publik tentang pentingnya keberadaan perusahaan tersebut bagi mereka. Membangun atau membina hubungan baik dengan berbagai pihak Seorang PR menggunakan senjata utamanya yakni komunikasi untuk membina hubungan yang baik antar pihak. Adapun pihak-pihak yang memiliki kaitan erat dengan humas adalah pihak internal dan eksternal. Pihak Internal adalah orang-orang yang berada atau tercakup dalam perusahaan, seperti pegawai dan stakeholder. Tugas PR membangun komunikasi timbal balik antar pegawai dengan berpegang teguh pada visi misi perusahaan dalam melakukan pekerjaan. Sedangkan pihak eksternal adalah orang-orang yang berada di luar perusahaan atau lembaga yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan perusahaan. Misalnya, masyarakat, pelanggan customer, media massa, lembaga formal hingga pemerintah. Seorang PR dikatakan sukses dalam prakteknya, jika pihak-pihak eksternal memiliki kepercayaan dan memberikan penilaian positif terhadap perusahaan . Melakukan publikasi di media massa Ada kalanya sebuah perusahaan sedang dirundung konflik baik dari segi pelayanan maupun finansial. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, public relation memegang peranan penting didalamnya. PR dapat mengatasinya dengan menjalankan fungsi publisitas yakni dengan membuat press release serta melakukan komunikasi pada pers, media massa maupun publik untuk mengembalikan citra positif perusahaan/organisasi. Menjalankan marketing komunikasi dan promosi Dalam perusahaan, seorang PR memiliki fungsi dalam membantu perusahaan untuk melakukan advertising dengan memberikan informasi kepada khalayak luas. Informasi yang dibagikan dapat berupa publikasi maupun promosi program yang sedang berjalan. Melalui strategi ini, PR tidak hanya menjadi penopang dalam meningkatkan penjualan dan profit perusahaan saja, melainkan juga menumbuhkan kesan baik yang melekat pada publik atau masyarakat luas. Alur Kerja Public Relations Public Relation membutuhkan perencanaan yang matang dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan sangat vitalnya tugas seorang PR dalam menyangkut opini publik yang berdampak pada keberhasilan maupun kegagalan sebuah perusahaan. Dilansir dari menurut Cutlip dan Center di dalam bukunya Effective Public Relations, terdapat empat proses kerja public relations. Adapun keempat tahapan proses public relations tersebut diantaranya. 1. Research Pertama, hal yang harus dilakukan public relation adalah yakni melakukan riset research. Peran riset dalam public relations sangatlah penting. Pasalnya melalui riset, seorang PR dapat mengetahui informasi kondisi serta peluang pasar. Riset dilakukan dengan mendefinisikan masalah atau peluang analisis situasi, yang mencakup identifikasi pengetahuan, opini, sikap, segmentasi pasar, strategi kompetitor hingga perilaku sehari-hari target market. Riset analisis harus mampu menjawab pertanyaan “apa yang terjadi sekarang?” dan apa yang dibutuhkan khalayak dari perusahaan. Tanpa melakukan riset, PR akan sulit untuk mendapatkan informasi terkini terkait isu-isu penting yang sedang berkembang di masyarakat. Akibatnya, mereka akan cenderung mengandalkan dugaan atau asumsi belaka terkait data publik yang berpengaruh pada kegagalan program. Oleh karenanya, riset merupakan langkah awal PR dalam proses merancang strategi mereka. 2. Planning Data dan informasi yang didapatkan dari hasil riset, selanjutnya dianalisis dan diolah oleh PR sebagai bahan acuan dalam tahapan perencanaan planning program. Selain itu, hasil temuan pada tahapan riset juga digunakan untuk mengambil keputusan mengenai program apa yang akan diberikan pada publik, tujuan, serta strategi komunikasinya. Dalam tahap ini, PR harus menentukan strategi apa yang sekiranya akan winning dan seberapa besar potensi program yang dijalankan jika diperkenalkan pada publik. Strategi komunikasi yang diusung harus mencakup solusi dari permasalahan yang dialami oleh masyarakat. Adapun strategi komunikasi yang biasanya dilakukan PR dapat berupa offline maupun online, seperti event, social media campaign and promotions, siaran pers, dan lain-lain. 3. Action and Communication Langkah selanjutnya yang harus dilakukan PR adalah melakukan aksi dan mengkomunikasikannya. Dalam tahapan ini, mencakup bagaimana humas melaksanakan program yang telah dirancang untuk mencapai tujuan program pada publik. Pada pelaksanannya, PR harus bisa melakukan tindakan berdasarkan rencana matang yang telah dibuat sebelumnya. Misalnya menentukan siapa yang akan mengkomunikasikan programnya, dimana dan kapan tempat program dilakukan, serta bagaimana program tersebut dilakukan hingga mencapai tujuan. Untuk berhasil dalam mengkomunikasikan program, dibutuhkan skills public relations yang mumpuni. 4. Evaluation Proses kerja public relations yang terakhir adalah mengevaluasi program evaluation. Tahapan evaluasi mencakup penilaian persiapan, pelaksanaan dan mengukur pengaruh program PR yang telah dilakukan terhadap perusahaan. Tahapan ini membantu PR melihat seberapa efektif program yang telah dilaksanakan, apa kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana respon atau opini publik tentang perusahaan di masyarakat. Dengan begitu, PR dapat dengan mudah memetakan program apa yang dilakukan selanjutnya untuk menumbuhkan atau mempertahankan citra positif publik pada perusahaan. Skill dan Kualifikasi Public Relations Mengingat, kini public relations menjadi profesi yang menjanjikan saat ini, sudah seharusnya seorang humas menguasai kemampua ndasar PR untuk menunjang pekerjaan. Berikut hard skill dan soft skill yang harus dikuasai oleh PR. Kemampuan Komunikasi Public Speaking Kemampuan komunikasi adalah bagaimana cara PR mengkomunikasikan pesan berupa ide, gagasan maupun informasi baik secara personal atau di depan umum public speaking. Kemampuan komunikasi tidak hanya berbicara saja, namun juga mencakup negosiasi, persuasi dan mendengarkan. Kemampuan berbicara di depan publik menjadi pedoman utama bagi PR. Karena PR akan seringkali ditunjuk untuk berbicara di hadapan orang banyak seperti menjadi Master of Ceremony MC, interview di depan media atau tampil saat press conference. Saat public speaking, seorang PR harus memperhatikan hal-hal kecil seperti artikulasi berbicara, sikap tubuh gesture, dan penampilan. Dapat diibaratkan bahwa apa yang disampaikan dan diperlihatkan seorang PR secara tidak langsung merepresentasikan perusahaannya. Anda bisa melatih kemampuan skill komunikasi dengan aktif bertanya saat di kelas. Selain itu, juga dapat mengikuti berbagai organisasi/kepanitiaan yang ada di sekolah atau kampus dan menjalin relasi dengan orang-orang yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. 2. Kemampuan Presentasi & Berbahasa Asing Bilingual/Multilingual Presentasi bukan lagi hal yang asing bagi seorang PR. Biasanya seorang PR akan banyak melakukan presentasi di depan client untuk memberikan penawaran kerjasama dan mempromosikan produk perusahaan. Tidak jarang pula, jika event campaign perusahaan digelar, PR jadi orang pertama yang akan memperkenalkan produk yang akan launching untuk mempertahankan atau memperkuat brand awareness perusahaan. Selain itu, kemampuan berbahasa asing juga menjadi skill yang wajib dimiliki seorang PR. Karena acapkali perusahaan Anda memiliki kerjasama dengan perusahaan asing. Kehadiran public relations sangat berperan karena dituntut untuk membina hubungan baik, melakukan presentasi dalam bahasa asing juga menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dengan pihak eksternal. Jika Anda berniat menjadi PR, Anda perlu melatih kemampuan presentasi dan berbahasa asing dengan memanfaatkan momentum saat melakukan presentasi di sekolah atau perkuliahan. 3. Menulis Copywriting/Content Writing Tidak hanya tampil di depan umum, seorang PR juga harus mahir menulis. Dikutip dari buku Manajemen Kehumasan oleh Rhenald Kasali, kegiatan humas 70% adalah tulis menulis sedangkan 30% lainnya merupakan kegiatan lain. Kemampuan menulis akan memudahkan PR untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan. Kemampuan ini juga perlu diasah agar tulisan yang dihasilkan memiliki struktur penulisan baik dan gaya bahasa yang tepat sasaran. Bentuk tulisan yang dibuat oleh PR dalam perusahaan biasanya berupa artikel web, press release, konten media sosial, buletin, katalog perusahaan dan lain-lain. 4. Mengoperasikan Software Komputer Guna mengefisiensi pekerjaan, kini semua pekerja diwajibkan untuk memiliki kemampuan mengoperasikan software komputer. Tidak terkecuali, public relation sendiri. Mereka dituntut untuk selalu siap belajar mengena teknologi terbaru. Meski terlihat remeh, namun skill ini akan memudahkan pekerjaan PR dalam membuat laporan presentasi yang menarik untuk klien dan melakukan riset digital di internet pada khalayak. Software yang biasa digunakan PR dalam membantu pekerjaannya contohnya seperti Microsoft Office Word, Excel, Power Point, Google, Social Media, dan lain-lain. 5. Melek Social Media & Tren Skill public relaton selanjutnya adalah seorang PR harus familiar dengan berbagai platform social media. Karena pada dasarnya, setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan para penggunanya. 6engan memanfaatkan social media, PR dapat melakukan riset terkait brand atau perusahaannya. Caranya bisa dengan melihat bagaimana respon khalayak terhadap brand. Selain itu, mengamati tren media sosial yang sedang booming juga bisa membantu PR dalam memecahkan masalah dan membuat strategi komunikasi yang kreatif dan solutif untuk khalayak. 6. Analisis Data Tidak hanya sekadar melek social media, PR juga harus mampu mengolah data dari hasil riset brand yang disebar di media sosial. Data-data yang didapatkan dari hasil riset dapat dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan segementasi audiens, perilaku, maupun kebiasaan audiens. Melalui data tersebut, PR mendapatkan gambaran mengenai melihat apa yang dibutuhkan khalayak dari brand atau perusahaan, apa yang dilakukan kompetitor dan bagaimana menjadi solusi dari permasalahan khalayak. 7. Kolaborasi & Kerjasama Tuntutan tugas seorang Public Relations tidaklah sedikit. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah tim untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Mengingat PR akan berhubungan dengan banyak departemen dalam menjalankan aksinya, kolaborasi dan kerja sama tim menjadi salah satu solusinya. PR harus cakap bekerja dalam tim karena selain pekerjaan selesai lebih cepat, juga memungkinkan PR dan timnya melakukan brainstorming untuk mendapatkan ide-ide baru dari setiap anggota tim. 8. Berpikir Kreatif dan Inovatif Dalam prakteknya, Public Relations seringkali ditugaskan perusahaan untuk membuat strategi komunikasi efektif dan berhasil untuk perusahaan. Strategi yang dilakukan dapat berupa kampanye offline maupun online, dengan tujuan yang sama yakni menarik minat massa terhadap brand. Disinilah, seorang PR dituntut untuk berpikir kreatif dalam menciptakan ide-ide inovasi yang baru dalam merancang strategi komunikasi untuk mempengaruh keputusan pembelian dan masyarakat umum. Tantangan Public Relation Dalam menjalankan tugasnya, seorang Public Relation seringkali dihadapkan tantangan-tantangan di depannya. Berikut sejumlah tantangan eksternal dan internal yang akan dihadapi PR. Tantangan Internal Edukasi Edukasi menjadi salah satu tantangan yang kerapkali dirasakan public relation pemula. Dalam menjalankan tugasnya, PR dituntut untuk belajar banyak hal seperti melakukan riset, merancang konsep strategi komunikasi hingga menyampaikannya pada publik. Oleh karenanya, pengetahuan mengenai hal-hal terkait skill harus dikuasai PR guna mengatasi tantangan edukasi. Riset Riset merupakan kunci utama yang dibutuhkan sebagai bahan acuan dalam menjalankan suatu program. Riset harus didasarkan pada parameter dan pengukuran yang jelas agar program yang nantinya dilakukan sesuai dengan target sasaran. PR dilarang merancang program tanpa melakukan riset sebelumnya. Keseluruhan program yang akan dijalankan harus dirancang secara terencana sesuai tujuan awal. Negosiasi Kemampuan negosiasi bagi seorang PR penting untuk diasah karena seringkali mereka dihadapkan untuk melakukan penawaran pada klien atau investor perusahaan. Bagi public relation pemula, negosiasi mungkin menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, mereka dituntut untuk mendapatkan simpati maupun kepercayaan dari mitra melalui teknik lobbying yang perlu mereka pelajari secara bertahap. Profesionalisme dan Etika Sikap profesional dan memegang teguh etika menjadi hal wajib yang harus diaplikasikan seorang PR. Menjadi profesional artinya mampu menempatkan diri dan memahami tugas serta tanggung jawab pekerjaan. Kode etik profesi harus selalu melekat pada diri seorang PR, karena perannya sebagai orang terdepan dalam menampilkan citra perusahaan pada publik dan pihak internal. Tantangan Eskternal Perkembangan Teknologi Pesatnya perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang PR. Terlebih saat ini perkembangan teknologi ditandai dengan munculnya hi-tech, healthcare, investor relations, professional service, dan merger perusahaan. Mengingat tugas PR adalah memantau opini publik, menjadi penting bagi mereka untuk up to date terhadap perkembangan yang ada. Sebab, pertumbuhan teknologi inilah yang memungkinkan publik dihadapkan pada informasi dan media baru, sehingga perusahaan harus bisa menyesuaikan jenis kanal media yang seringkali digunakan publik. Pengaruh Media Massa Media massa memiliki peran dalam membentuk citra dan opini publik. Bukan tidak mungkin jika kehadiran media massa menjadi keuntungan sekaligus boomerang bagi suatu perusahaan atau organisasi. Media melakukan pembingkaian pada isi pesan/informasi dan cenderung menyoroti aspek-aspek tertentu serta mengabaikan aspek lain. Disinilah PR harus ikut andil dalam menangani dan mengimbangi berita-berita yang beredar di media. PR juga perlu menyiapkan counter atau berita tandingan jika perusahaannya diisukan negatif oleh media. Perbedaan Tingkatan Kelas Sosial Masyarakat Permintaan yang tinggi dari publik terhadap perusahaan kerapkali menjadi kendala PR dalam mengatasinya. Selain itu, juga terdapat hambatan dalam menyampaikan informasi perusahaan pada publik karena perbedaan tingkatan kelas sosial masyarakat. Oleh karena itu, PR harus mampu menyeragamkan informasi pada publik dengan memberikan edukasi, pemahaman dan tanggung jawab sosial agar mendapatkan kepercayaan dari publik Tools Public Relation Setiap pekerjaan yang digeluti, sudah seharusnya memiliki alat penunjang untuk memudahkan pekerjaan. Tidak lain halnya seperti seorang PR yang butuh tools untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien. Salah satu tools yang membantu PR dalam mengumpulkan data riset adalah media monitoring. Mengingat, tugas PR tidaklah jauh dari kata riset. Dapat dikatakan bahwa riset memiliki peran utama dalam membantu PR merancang strategi komunikasi. Beragam opini publik di media massa maupun online sangat mempengaruhi bagaimana strategi PR dapat dibentuk. Oleh karenanya, PR membutuhkan tools media monitoring untuk memantau opini publik di media massa. Media Monitoring System Kazee Media monitoring merupakan sistem yang digunakan untuk melakukan proses membaca, mendengar, dan melihat apa yang terjadi dalam sudut pandang pemberitaan di media ataupun postingan di media sosial. Proses pengumpulan data dalam media monitoring didukung dengan adanya bantuan fitur-fitur di dalam tools. Fitur Media Monitoring Kazee yang dapat dimanfaatkan diantaranya fitur analisis sentimen, top person, top redaksi, top berita, top keyword & hashtag. Adapun penjelasan secara detail dari tiap fitur dapat dibaca pada artikel Media Monitoring. Selanjutnya, data berupa konten yang dihasilkan dari media monitoring nantinya dapat dianalisa dan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan. Data yang telah diolah akan menggambarkan bagaimana citra brand di mata publik dan menjadi bahan acuan dalam merancang strategi PR selanjutnya. Dapat disimpulkan bahwa melalui pemantauan media, seorang PR dapat melakukan manajemen isu dan menjaga reputasi dan citra positif sebuah perusahaan atau organisasi. Contoh Public Relations di Indonesia Sebagai contoh hasil penelitian yang dikutip dari Jurnal Komunikasi Untar, Departemen Public Relations Humas PT Go-Jek Indonesia melakukan beberapa planning kegiatan untuk meningkatkan brand awareness Publication Go-Jek dengan gencar melakukan publikasi informasi mengenai aktivitas dan kegiatan perusahaan melalui berbagai media ke publik. Hal ini dilakukan guna menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap brand Gojek. Event Go-Jek menggelar event atau program acara Go-Jek Tech Valley di Yogyakarta untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan ke publik. Event ini mempertemukan dan mengajak teknorat muda negeri Indonesia untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik dimulai dari hal kecil. News Bekerja sama dengan media relations, Go-Jek mencoba untuk mempengaruh opini publik dengan mempublikasi berita-berita positif brand Go-Jek melalui press release, news letter, dan buletin. Selain itu, media massa dan website juga menjadi wadah bagi Go-Jek untuk menciptakan pandangan positif masyarakat terhadap Go-Jek. Community Involvementh PR Go-Jek berusaha menjalin relasi para UMKM Usaha Kecil Menengah untuk menjadi mitra dalam salah satu program Go-Jek yakni Go-Food. Dengan begitu, secara tidak langsung Go-Jek mengambil hati masyarakat karena terciptanya hubungan baik dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Lobbying and Negotiation Membuat kebijakan dalam perusahaan yang menyangkut masyarakat tentunya butuh izin dari pemerintah. Sama halnya dengan Go-Jek, yang melakukan lobbying dan negotiating pada pemerintah dalam pendirian perusahaan. Serta mengajak para ojek konvensional untuk tergabung dalam naungan ojek modern berbasis aplikasi digital yakni Go-Jek. Social Responsibility Go-Jek juga melakukan kerjasama dengan beberapa organisasi kemanusiaan seperti Rumah Zakat untuk membantu saudara lain yang sedang kesulitan. Kegiatan PR ini menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada publik. Kesimpulan Menjadi seorang Public Relations tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam melakukan implementasi pekerjaannya. Namun, dengan memahami job-desk dan alur kerja yang telah dipaparkan sebelumnya, akan memudahkan Anda yang ingin mendalami bidang PR dan membantu mencapai goals sesuai visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, seorang PR harus mampu menjadi seorang researcher, planner, storyteller hingga problem solver dalam suatu perusahaan. Bagaimana, apakah Anda tertarik menjadi PR? Referensi Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dahulu sebelum internet berkembang pesat, praktisi public relations PR sangat bergantung pada media koran, radio, dan televisi dalam kampanyenya. Namun sejak kehadiran teknologi internet, arena pekerjaan PR pun bertransformasi menjadi PR digital. Artikel ini akan membahas seluk beluk aktivitas PR di era PR digitalPR digital tidak jauh berbeda dengan PR konvensional, yakni proses komunikasi strategis yang bertujuan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. Namun yang membuat keduanya berbeda adalah media komunikasinya. Bila PR konvensional mengerjakan event serta publikasi di media konvesional, PR digital lebih banyak menggunakan media berbasis internet. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan yang positif, hubungan yang baik, dan meningkatkan visibilitas brand dan juga organisasi.Aktivitas PR di era digitalPraktisi PR digital menciptakan dan menjaga citra positif dengan menampilkan pesan-pesan brand organisasi di media internet, seperti website, blog, media konvergensi, dan media sosial lainnya. Selain itu, aktivitas dalam PR digital juga meliputi hal-hal sepertimendengarkan percakapan publik tentang brand kita di media sosial,mendeteksi isu-isu di media sosial yang dapat mempengaruhi brand, danmenciptakan konten brand yang menarik bagi publik.'Senjata' PR di era digital Untuk menjaga citra dan membangun audiens online, PR digital menggunakan media berbasis internet yang telah tersedia dengan berbagai jenis, manfaat, dan audiens yang beragam. Untungnya, tidak semua jaringan media tersebut akan digunakan dalam kampanye PR digital kita. Efektifnya, media yang digunakan hanyalah media yang memang populer dan relevan dengan target audiens yang akan kita sasar. Di Indonesia, berikut media yang umum digunakan dalam kampanye PRMedia sosial Twitter, Facebook, Instagram, Google MapsPublikasi website, blog WordPress, Blogspot, Kompasiana, Indonesiana, dll.Video YoutubePenggalangan dana kampanye PR digitalKesuksesan sebuah kampanye PR digital sangat terukur dan memiliki banyak variabel. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam mengukur keberhasilan kampanye PR digital antara lainEngagement, yakni jumlah interaksi audiens dengan konten media sosial brand, seperti jumlah klik, kunjungan, likes, share retweet, pengikut followers, komentar, balasan, yakni jumlah transaksi penjualan yang dibukukan lewat perantara media sosial dan media on investment ROI, yakni hasil yang didapatkan dari investasi kampanye PR digitalAktivitas PR telah diakui lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan-pesan brand kepada publik bila dibandingkan dengan iklan. Apalagi PR digital memungkinkan brand-brand untuk 'berbicara' melalui media sosial yang mereka punya. Selain manfaat ekonomis, PR digital juga bermanfaat untukmendeteksi potensi isu yang berkaitan dengan brand di internetmerespon isu lebih dini sehingga dapat mencegah krisismenyebarluaskan konten secara publik sehingga kesadaran publik PR digital, hubungan komunikasi antara brand dan organisasi dan publiknya terus terjaga dan saling menguntungkan. Lihat Money Selengkapnya

kelebihan dan kekurangan public relation